Senin, 31 Maret 2014

Skenario Provokasi Negara Anggota Commonwealth Terhadap Indonesia

Indonesia adalah sebuah negara yang dikelilingi oleh negara - negara anggota Commonwealth seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Papua Nugini.Seperti yang kita ketahui, belakangan ini negara - negara tersebut sering membuat provokasi terhadap negara kita Republik Indonesia. Dimulai dari ketika Malaysia mencoba mengklaim wilayah Ambalat pada tahun 2012, kemudian disusul dengan penggiringan para pencari suaka ke Indonesia dan penyadapan yang dilakukan oleh pihak Australia, pembakaran kapal nelayan Papua oleh Papua Nugini, sampai yang terbaru adalah aksi protes Singapura terhadap penamaan KRI Usman - Harun.

Tanpa kita sadari jika meihat dari fakta di atas, kejadian tersebut bukanlah suatu kebetulan. Kemungkinan besar tujuan mereka memprovokasi adalah ingin mengetahui kekuatan militer Indonesia yang sebenarnya. Karena selama ini kita tahu pihak militer sangat merahasiakan kekuatan pertahanan negara kita yang sebenarnya. Oleh karena itu mereka mencoba mengetahui kekuatan militer kita dengan cara melakukan aksi provokasi terhadap kedaulatan negara kita.

Kemungkinan kedua yang mendasari alasan mereka melakukan provokasi terhadap Indonesia adalah mengenai arah keberpihakan Indonesia kepada negara lain. Kita tahu bahwa Indonesia adalah pencetus gerakan Non-Blok, dimana negara anggotanya tidak berpihak kepada blok mana pun. Namun perlu kita ingat bahwa negara kita itu mengusung politik bebas - aktif, dimana politik ini memungkinkan kita untuk melakukan kerjasama di bidang apapun, tentunya dengan negara mana pun.

Pada tahun 2013, negara kita Indonesia cenderung melakukan kerjasama strategis dengan negara - negara blok timur seperti Rusia. di tahun tersebut pihak Rusia menawarkan Indonesia untuk mengakuisisi sedikitnya 10 unit kapal selam kelas kilo dari Rusia yang kemudian disetujui oleh pemerintah. Dari situ lah muncul kekhawatiran negara - negara tetangga terhadap Indonesia mengenai kekuatan pertahanan yang dimiliki negara kita, terbukti dengan penyadapan yang dilakukan Australia belakangan ini, serta sikap pro aktif pemerintah Rusia yang melakukan kerjasama anti penyadapan dengan Indonesia.

Jika kita cermati, ada pesan tersendiri dari pihak Rusia terhadap perlakuan Australia terhadap Indonesia yang dianggap keterlaluan oleh Rusia. Dari fakta ini bisa kita lihat bahwa Rusia sangat menghargai dan menganggap Indonesia adalah negara sahabat yang patut dilindungi. Bagi penulis sebagai warga negara Indonesia, negara mana pun yang menjadi sahabat bagi Indonesia akan membawa kebaikan dan keuntungan bagi masing - masing negara dan tidak mengkhianati hubungan baik tersebut seperti apa yang sudah dilakukan oleh negara - negara anggota "Persemakmuran" tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar