Indonesia adalah salah satu negara pemasok tenaga kerja ke luar negeri. Banyak tenaga kerja kita yang dikirim untuk bekerja dalam segala bidang, baik sebagai buruh kasar sampai pembantu rumah tangga. Setiap tahunnya mereka para TKI mengirim penghasilan mereka kepada keluarga yang ada di tanah air. Karena itulah sering kali TKI ini kita sebut sebagai "Pahlawan Devisa" bagi Negara.
Namun sangat disayangkan terkadang justru nasib para "Pahlawan Devisa" ini sangat memprihatinkan. Mulai dari penyiksaan yang mereka dapatkan, hukum yang menjerat mereka disana, bahkan tak jarang mereka pulang hanya tinggal nama. Perbincangan yang terbaru adalah tentang vonis hukuman mati yang menjerat salah satu TKI kita di Arab Saudi yang sedang membutuhkan pertolongan secepatnya agar bisa lolos dari hukuman mati tersebut.
Menurut data Kementerian Luar Negeri ada 185 lebih WNI terancam hukuman mati di Malaysia, dan 36 WNI terancam hukuman mati di Arab Saudi. Pemerintah sendiri mengklaim sudah banyak WNI yang terbebas dari hukuman mati di luar negeri, namun tentunya masih banyak pula TKI yang butuh penyelamatan dari pemerintah Indonesia untuk membebaskan mereka dari hukuman.
Kami sebagai sesama bangsa Indonesia pasti akan membantu sekecil apapun untuk para WNI yang sedang menghadapi masalah di luar negeri. kami juga berharap semoga pemerintah bisa cepat menolong WNI yang terancam hukuman mati, jangan sampai penanganannya terlambat sehingga eksekusi telah dilakukan.
Sumber : http://poskotanews.com/2013/09/17/nasib-tki-kita-di-luar-negeri/
maaf ganggu semua cuma mau sering aja menceritakan masalah laluq,dulu aq orang tak punya apa2 dan banyak hutang piutang,tapi aq tak putus asa selalu berusaha mencari jalan tapi berkat usaha saya aq kenal atas nama kisongo yang siap membantu saya melalui uang bibit dalam dunia gaib,syukur berhasil dan hutang piutang saya lunas semua berkat bantuan kisongo,sekaran syukur udah ada usaha kecil,kalau anda mau sperti kami ini nomornya aki 085217519919 atau lihat dulu blogspot aki baru anda telpon klik www.paranormal-kisongo.blogspot.com terima kasih.
BalasHapus