Senin, 03 Oktober 2011

Permasalahan Sampah di Surabaya

Salah satu masalah sosial yang dialami oleh masyarakat di Indonesia ini salah satunya adalah pengelolaan sampah kota yang kurang baik. Seperti di kota Surabaya misalnya, di kota ini sampah menjadi masalah serius yang dialami pemerintah kota. Kota surabaya sendiri menghasilkan 8.700 m3 per hari , 80 % ditimbun di TPA yang semakin lama semakin menggunung. 

Walaupun kota Surabaya pernah mendapatkan penghargaan Adipura dan sempat menurunkan angka produksi sampah kota, tetap saja hal itu belum cukup untuk benar - benar menciptakan kota yang bebas dari sampah. Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia ini adalah salah satu penyebabnya. Sebagaimana diketahui sampah adalah masalah yang cukup serius dan tidak asing lagi bagi kota - kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan kota - kota besar lainnya.

 Perlu kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya saat ini hanya menyemprotkan cairan penghilang bau saja di tempat pembuangan sampah akhir, padahal jika tidak segera diatasi, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan warga Surabaya khususnya bagi warga yang tinggal di sekitar TPA juga dapat menyebabkan pencemaran udara di kota tersebut. Saat ini volume sampah yang dikembangkan atau diolah masyarakat masih sangat minim sehingga masih harus digencarkan kampanye gerakan 3R. Untuk merealisasikan gerakan 3R ini diperlukan kerja sama dari berbagai pihak mulai dari masyarakat, pemerintah, serta pihak - pihak terkait lainnya.

Argumentasi :

Sebaiknya dalam hal pengelolaan sampah kota ini, peru adanya kesadaran dari berbagai pihak mulai dari masyarakat, pemerintah, serta pihak - pihak terkait yang ada di kota tersebut. Selain itu pelaksanaan gerakan 3R tersebut perlu dilaksanakan seperti Reduce, Reuse, Recycle. Reduce sendiri adalah pengurangan konsumsi barang - barang yang sulit terdegradasi, Reuse adalah penggunaan kembali sampah yang masih bisa digunakan, serta Recycle adalah kegiatan mendaur ulang sampah yang sudah tidak dapat digunakan kembali. Selain itu sosialisasi, pembentukan kader lingkunga, serta pembagian sarana kebersihan juga perlu diadakan guna memberikan pengarahan serta fasilitas bagi warga untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperburuk suasana kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar